Pathologic 2, yang dikembangkan oleh Ice-Pick Lodge dan diluncurkan ke dunia game pada tahun 2019, terus membingungkan pemain dan kritikus dengan desainnya yang sengaja tumpul dan suasana yang sangat menindas. Karya horor bertahan hidup ini membenamkan pemain di kota yang suram dan sunyi tanpa nama, tempat yang dirusak oleh epidemi misterius yang dikenal sebagai Wabah Pasir. Di intinya terletak sosok misterius Artemy Burakh, Haruspex, seorang ahli bedah yang bergulat dengan iblis masa lalunya sambil menavigasi labirin bengkok masa kini.
Hubungan antara Artemy dan kota adalah salah satu kompleksitas yang mendalam, jaringan tugas yang kusut, keputusasaan, dan momok kematian yang selalu menjulang. Saat pemain membimbingnya melalui jalan-jalan labirin dan gang-gang teduh, mereka menjadi akrab dengan penduduk kota dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa. Dari penghuni Steppe yang miskin hingga tokoh-tokoh misterius yang mengintai dalam bayang-bayang, setiap interaksi mengungkapkan lapisan baru intrik dan keputusasaan, menarik pemain lebih dalam ke dunia game.
Salah satu aspek yang paling menarik dari Pathologic 2 adalah eksplorasi tradisi teater kota yang kaya. Teater berfungsi sebagai titik fokus narasi, mercusuar harapan dan keputusasaan di dunia yang dikonsumsi oleh kekacauan. Saat pemain menghadiri pertunjukan dan berinteraksi dengan rombongan aktor, mereka tertarik lebih dalam ke dalam sejarah kelam kota dan rahasia yang terkubur di bawah permukaannya. Teater menjadi mikrokosmos kota itu sendiri, sebuah panggung di mana drama hidup dan mati terbentang dalam semua kemuliaan tragisnya.
Tapi Pathologic 2 tidak puas hanya menawarkan latar belakang yang mengerikan untuk narasinya. Ini adalah permainan yang menuntut keterlibatan aktif dari para pemainnya, menantang mereka untuk menghadapi ketakutan dan keinginan mereka saat mereka menavigasi perairan berbahaya dari lanskap kota yang suram dan tak kenal ampun. Setiap keputusan penting, setiap pilihan membawa bobot, dan konsekuensi dari kegagalan sangat mengerikan. Ini adalah permainan yang menghargai kesabaran dan ketekunan tetapi menghukum keangkuhan dan kecerobohan dengan ukuran yang sama.
Terlepas dari materi pelajarannya yang suram, Pathologic 2 juga merupakan permainan keindahan dan introspeksi yang mendalam. Dari melodi soundtrack yang menghantui hingga desain visual abstrak kota itu sendiri, setiap aspek permainan dibuat dengan perhatian yang cermat terhadap detail, membenamkan pemain dalam dunia mimpi buruknya dan menantang mereka untuk menghadapi kematian mereka sendiri. Ini adalah permainan yang menginspirasi kekaguman dan teror dalam ukuran yang sama, bukti kekuatan penceritaan interaktif dan kreativitas pengembangnya yang tak terbatas.
Pada akhirnya, Pathologic 2 adalah game yang menuntut untuk dialami secara langsung. Narasinya yang mencekam, suasana yang menghantui, dan karakter yang tak terlupakan bergabung untuk menciptakan pengalaman yang menggugah pikiran sekaligus meresahkan. Bagi mereka yang mau berani menghadapi koridor gelapnya dan menghadapi kengerian yang ada di dalamnya, ia menawarkan perjalanan ke kedalaman jiwa manusia yang tidak seperti yang lain. Jadi, jika Anda mencari game yang akan menantang prasangka Anda dan mendorong Anda ke batas Anda, tidak perlu mencari yang lain selain Pathologic 2. Selami jurang Haruspex dan temukan arti sebenarnya dari teror.